Gemah ripah loh jinawi tata tentrem kerta raharja, jer basuki mawa bea, ho lapis kuntul baris, rawe-rawe rantas malang-malang puntung, ing ngarso sing tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani, ingsun titip tajug lan fakir miskin

Kemitraan

Saturday, March 1, 2014

Papan kuning izin mendirikan bangunan untuk antisipasi kontraktor nakal/amatir

Ini istilah maksudnya adalah lembaran ukuran poster atau papan yang dikeluarkan oleh kantor kecamatan setempat untuk warga yang hendak mendirikan bangunan baru atau renovasi.

Biasanya di situ tercantum alamat bangunan, nomor izin mendirikan bangunan dan perencana bangunan.

Saya tidak akan membahas bagaimana mendapatkan itu papan kuning melalui kantor kecamatan, sudah banyak bahasan tersebut di internet. Sisi lain yang cukup penting, adalah ketika telah mendapatkan papan kuning itu, ada yang sering luput dari perhatian kita.

Ketika papan kuning diterima, maka kemudian segera dipasang di proyek. Anda perhatikan baik-baik, khususnya jika pelaksanaan proyek Anda serahkan kepada pihak ketiga (kontraktor), maka Anda HARUS KUDU WAJIB isi bagian Perencana Bangunan jika belum dilengkapi, ya Anda, segera!

Kenapa harus? papan kuning merupakan sebuah media pengumuman kepada khalayak sekitar, bahwa di lokasi tersebut sedang dilaksanakan pekerjaan proyek yang berizin, maka harus dicantumkan sejelas-jelasnya, selengkap-lengkap dan sedetail mungkin, siapa yang melaksanakan pekerjaan tersebut.

Cantumkan dengan jelas dan huruf besar, nama perusahaan kontraktor, nama arsiteknya/kontraktornya dan nomor telepon mereka. Tempatkan papan kuning di posisi yang mudah dibaca oleh umum.  Ini penting, karena akan memberikan rasa tanggung-jawab kepada kontraktor, sehingga kalau mereka kerja tidak beres, molor, mangkrak apalagi kabur, nama mereka sudah diketahui oleh umum, dan pastinya tidak akan ada lagi yang mau pakai jasa mereka nantinya.

Anda bisa bersiasat jika mereka ada tanya "kok pakai repot-repot tulisin nama kita?",  dengan jawaban "ini akan jadi bangunan paling bagus di daerah ini, biar semua orang tahu siapa yang bangun".


Kiranya demikian, trims.

No comments:

Post a Comment